nusakini.com--Keprihatinan atas nasib warga Rohingya juga dirasakan oleh siswa madrasah di Banten. Sebagai bentuk kepedulian, para siswa madrasah se-Banten melakukan aksi kepedulian dengan menggalang dana bersama untuk korban Rohingnya.  

Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Banten Mahfudin mengatakan, sebanyak 69 madrasah, dari RA, MI, MTs sampai MA menggalang gerakan Madrasah Peduli Rohingya. Mereka mengumpulkan donasi dari para siswa dalam kurun waktu seminggu. 

Total dana yang terkumpul dari 69 madrasah mencapai Rp630.454.300. Dana ini disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan diterima oleh drh. Emmy Hamidiyah, M.Si. Emmy. 

“Penggalangan dana ini terpacu karena banyaknya berita di media tentang korban Rohingnya. Sehingga siswa-siswi madrasah merasa prihatin dan terpanggil untuk membantu,” ungkap Mahfudin sesaat sebelum penyerahan donasi ke Baznas di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten. 

“Ke depan, pengumpulan dana ini juga akan dilanjutkan melalui program Jum’at Berinfaq. Nanti, dana yang terkumpul akan disampikan ke madrasah-madrasah yang memperihatinkan sarananya di Banten,” sambungnya 

Mewakili Baznas, Emmy menyambut baik gerakan Madrasah Peduli Rohingya. “Apa yang dilakukan madrasah-madrasah se-Banten ini bisa menjadi contoh dan modal filantropi Islam terbaik dari kalangan pelajar di Indonesia,” tutur Emmy. 

Emmy berharap infaq atau shadaqah seperti ini bisa menjadi gaya hidup siswa-siswi madrasah sampai mereka dewasa. (p/ab)